Selasa, 24 November 2015

JAMUR KELAS X SEMESTER 1


BAB 6
FUNGI (JAMUR)
  • Ciri-ciri jamur :
1.        Eukariotik yang memiliki dinding sel
2.        Tidak memiliki klorofil
3.        Makanannya berupa bahan organik yang diperoleh dari lingkungannya, baik dari mahkluk hidup lain atau dari sisa mahkluk hidup
4.        Dinding sel tersusun dari kitin
5.        Beberapa memiliki zat warna, seperti Amanita muscaria
6.        Jamur multiseluler memiliki sel-sel memanjang berupa benang-benang (hifa)
7.        Hifa pada jenis jamur tertentu memiliki sekat antar-sel yang disebut septum
8.        Hifa tanpa sekat : Hifa senositik
9.        Hifa jamur bercabang-cabang dan berjalin membentuk miselium
10.     Miselium vegetatif : Menyerap makanan
11.     Miselium generatif : Alat reproduksi, menghasilkan spora
12.     Melakukan pencernaan secara ekstraseluler atau di luar tubuh jamur
13.     Bersifat heterotrof
  • Berdasarkan cara memperoleh makanannya :
1.        Saprofit : Memperoleh zat organik dari sisa-sisa organisme mati dan bahan tak hidup. Sebagai pengurai (dekomposer) utama
2.        Parasit : Memperoleh zat organik dari organisme hidup lain. Merugikan organisme inangnya karena dapat menyebabkan penyakit
3.        Simbiosis mutualisme : Hidup saling menguntungkan dengan organisme lain. Contohnya : Jamur bersimbiosis dengan ganggang hijau biru membentuk lumut kerak dan jamur yang bersimbiosis dengan akar tanaman tingkat tinggi membentuk mikoriza
  • Habitatnya :
1.        Tempat basah/lembab di daratan
2.        Organisme/sisa-sisa organisme di laut/air tawar
3.        Lingkungan asam
4.        Konsentrasi gula tinggi

  • Reproduksi aseksual :
1.        Pembentukan kuncup/tunas pada jamur uniseluler
2.        Pemutusan benang hifa (fragmentasi miselium) pada jamur uniseluler
3.        Pembentukan spora aseksual (spora vegetatif) pada jamur multiseluler. Spora aseksual berupa :
§  Sporangiospora : Dihasilkan dari pembelahan mitosis sel dalam kotak spora (sporangium) yang terdapat pada ujung sporangiofor (struktur yang mendudukung sporangiofor)
§  Konidiospora : Dihasilkan dari pembelahan mitosis sel pada ujung konidiofor (penudukung konidia)
  • Reproduksi seksual : Pembentukan spora seksual yang dihasilkan secara singami (penyatuan sel/hifa yang berbeda jenis)
  • Klasifikasi berdasarkan cara reproduksi seksualnya :
a)       Zigomycota :
§  Hifa tak bersekat
§  Hifa berdiferensiasi membentuk sporangium
§  Alat reproduksi seksual : Zigosporangium yang berdinding tebal dan bewarna kehitaman
§  Tidak memiliki tubuh buah
§  Habitatnya :
1.        Merupakan jamur terestrial (daratan)
2.        Saprofit pada makanan/pada sisa tumbuhan dan hewan
3.        Parasit pada manusia dan tumbuhan
4.        Bersimbiosis saling menguntungkan dengan organisme lain
§  Reproduksi aseksualnya : Fragmentasi miselium atau pembentukan spora aseksual (spora vegetatif) yang dihasilkan oleh sporangium
§  Peranannya :
1.        Rhizopus oryzae : Pembuatan tempe
2.        Mucor javanicus : Pembuatan tape
3.        Rhizopus stolonifer, Rhizopus nigricans, Mucor mucedo, Pilobolus : Pengurai saproba sisa organisme/bahan yang terbuat dari produk organism
b)       Ascomycota :
§  Sebagian besar multiseluler, uniseluler (Saccaromyces cerevisiae)
§  Yang multiseluler hifanya bersekat
§  Alat reproduksi aseksualnya : Hifa yang berdiferensiasi membentuk konidiofor
§  Alat reproduksi seksualnya : Askus
§  Tubuh buah pada Ascomycota : Askokarp
§  Peranannya :
§  Saccharomyces cerevisiae : Pembuatan roti dan minuman beralkohol (mengubah gula menjadi alkohol (etanol) dan karbon dioksida)
§  Saccharomyces ellipsoideus : Pembuatan wine dari buah anggur
§  Saccharomyces tuac : Pembuatan tuak dari air nira
§  Neurospora crassa : Oncom
§  Morchella esculenta dan Sarcoscypha coccinea : Tubuh buahnya dapat dimakan
§  Penicillium notatum dan Penicillium chrysogenum : Antibiotik
§  Penicillium camembertz dan Penicillium roqueforti : Keju
c)        Basidiomycota :
§  Jamur multiseluler hifanya bersekat
§  Tubuh buah pada Basidiomycota : Basidiokarp
§  Alat reproduksi seksualnya : Basidiospora
§  Reproduksi aseksualnya : Membentuk spora konidia
§  Peranannya :
-          Jamur kuping (Auricularia polytricha), jamur merang (Volvariella volvacea), dan jamur shitake (Lentinula edodes) : Dapat dimakan tubuh buahnya
-          Jamur kayu (Ganoderma) : Obat/makanan suplemen
Yang merugikan :
-          Jamur karat (Puccinia graminis) : Parasit pada daun tanaman pertanian
-          Punnicinia arachidis : Parasit pada tanaman kacang
-          Ustilago maydis : Parasit pada jagung
-          Amanita ocreata dan Amanita phalloides : Beracun dan mematikan bila dimakan
-          Amanita muscaria : Menyebabkan halusinasi bila dimakan
d)       Deuteromycetes :
§  Bukan kelompok jamur sebenarnya dalam klasifikasi jamur
§  Setiap jenis jamur sudah diidentifikasi tetapi belum diketahui reproduksi seksualnya dikelompokkan dalam deuteromycetes (jamur tidak sempurna)
§  Jika cara reproduksi suatu jenis jamur Deuteromycetes diketahui, jamur tersebut akan dikelompokkan ulang menjadi anggota salah satu divisi jamur Zygomycota, Ascomycota, atau Basidiomycota
  • Lumut kerak :
1.        Bentuk kehidupan saling menguntungkan antara jamur dan organisme fotosintetik
2.        jamur dalam lumut kerak umumnya adalah Ascomycota dan Basidiomycota, sedangkan organisme fotosintetiknya adalah Cyanobacteria/ganggan hijau uniseluler
3.        Jamur memperoleh hasil fotosintesis dari Cyanobacteria
4.        Jamur bertugas menjaga ketersediaan air bagi Cyanobacteria
5.        Cyanobacteria memperoleh nutrien untuk fotosintesis yang diserap oleh jamur dari lingkungan
6.        Reproduksi aseksual : Fragmentasi badan vegetatif (talus) atau dengan soredia
7.        Reproduksi seksualnya : Jika yang bersimbiosis adalah Ascomycota dan Basidiomycota yang menghasilkan askospora dan basidiospora
  • Mikoriza :
1.        Simbiosis mutualisme antara jamur dan akar tumbuhan tingkat tinggi
2.        Jamur memperoleh senyawa organik
3.        Tumbuhan memperoleh air dan mineral (terutama fosfor) yang diserap oleh jamur dari dalam tanah, jamur juga menyediakan hormon pertumbuhan tertentu yang melindungi akar tumbuhan terhadap infeksi mikroorganisme

LIHAT JUGA :

PROTISTA KELAS X SEMESTER 1


BAB 5
PROTISTA
  • Ciri protista :
1.        Sel eukariotik
2.        Uniseluler/multiseluler
3.        Tidak memiliki jaringan yang sebenarnya 
  • Protista yang menyerupai jamur :
1.        Merupakan jamur parasit dan predator yang menghasilkan spora. Jamur parasit merupakan jamur air pengurai uniseluler yang hidup di perairan. Jamur predator/fagosit merupkan jamur lendir yang hidup menyerupai amoeba
2.        Kesamaan dengan jamur adalah :
§  Memiliki struktur yang menghasilkan spora
§  Heterotrof
§  Parasit/pengurai
3.        Jamur air (Oomycota) :
§  Hidup bebas dan mendapatkan nutrisi dari sisa tumbuhan di kolam, danau, dan aliran air
§  Hidup di dalam jaringan yang mati pada tumbuhan
§  Parasit pada organisme akuatik
§  Patogen pada tanaman
§  Reproduksi seksual : Penyatuan gamet jantan dan betina
§  Contohnya : Saprolegnia (parasit pada hewan air), Plasmopora viticula (pada buah anggur), Phytophthora infestans (pada kentang dan tomat)
4.        Jamur lendir (Myxomycota) :
§  Menghasilkan sel-sel yang hidup bebas pada sebagian siklus hidupnya disebut amoeboid
§  Predator fagosit karena menelan bakteri, hama, spora, dan berbagai komponen organik
§  Co : Dictyostelium discoideum
  • Protista yang menyerupai hewan :
1.        Dikenal dengan istilah Protozoa
2.        Uniseluler dan heterotrofik
3.        Eukariotik
4.        berukuran mikroskopis, 10-200 mikron
5.        Reproduksi aseksual : Pembelahan biner
6.        Reproduksi seksual : Konjugasi
7.        Inti makronukleus : Mengatur metabolisme
8.        Inti mikronukleus : Konjugasi
9.        Vakuola makanan : Cerna
10.     Vakuola kontraktil : Osmoregulator
11.     Jika lingkungan kering, akan membentuk krista
12.     Klasifikasi berdasarkan alat geraknya :
§  Rhizopoda :
1.        Alat gerak : Pseodopoda (kaki semu)
2.        Ektoamoeba (bebas) :
§  Foraminifera : Tanah globigerina (indikator minyak)
§  Amoeba
§  Radiolaria : Tanah radiolaria (bahan penggosok)
§  Arcella
§  Diflugia
3.        Entamoeba (parasit) :
§  Ginggivalis : Gusi
§  Dysentriae : Disentri
§  Coli : Di kolon
4.        Tidak memiliki bentuk tetap
5.        Sitoplasmanya terdiri dari Ektoplasma dan Endoplasma
§  Flagellata :
1.        Alat gerak : Flagellum (bulu cambuk)
2.        Bebas :
§  Euglena : Euglenophyta
§  Voluax
§  Noctiluca Miliaris : Kunang laut
3.        Parasit :
§  Di darah manusia :
1.        Leismania donovani : Kalazar
2.        Tryponosoma cruzi : Anemia
3.        Tryponosoma gambiue : Tidur
§  Di usus manusia :
1.        Giordialamblia : Diare
§  Di alat kelamin :
1.        Trichomonas vaginalis
§  Di darah ternak :
1.        Trypanosoma evansi : Surrah
§  Cilliata :
1.        Alat gerak : Silia (rambut getar)
2.        Balantidium coli
3.        Vorticella : Bentuk lonceng
4.        Stentor : Bentuk terompet
5.        Paramecium
6.        Suctoria
7.        Didinum
8.        Stylonichia
§  Sporozoa :
1.        Tidak memiliki alat gerak
2.        Toxoplasma gondii : Tokso pada janin
3.        Plasmodium :
§  Falcivarum : Tropika (1 x 24 jam)
§  Vivax : Tertiana (2 x 24 jam)
§  Malariae dan ovale : Guartana (3 x 24 jam)
4.        Reproduksi vegetatif : Pembelahan biner
5.        Reproduksi generatif : Pembentukan gamet dilanjutkan dengan penyatuan gamet jantan & betina
13.     Peran protozoa dalam kehidupan manusia :
§  Menguntungkan :
1.        Foraminifera, cangkang, atau kerangkanya merupakan petunjuk dalam pencarian sumber daya minyak, gas alam dan mineral
2.        Radiolaria, kerangkanya jika mengendap di dasar laut menjadi tanah radiolaria
§  Merugikan :
1.        Entamoeba histolytica : Diare
2.        Trypanosoma brucei : Penyakit tidur di Afrika
3.        Leishmania : Penyakit kala-azar
4.        Trichomonas vaginalis : Parasit, pada alat kelamin wanita dan saluran kelamin laki-laki
5.        Toxoplasma gondii : Toksoplasmosis
6.        Plasmodium : Penyakit malaria 
  • Protista yang menyerupai tumbuhan :

1.        Ganggang uniseluler ada yang hidup soliter dan ada yang hidup berkoloni
2.        Ganggang multiseluler ada yang berbentuk benang/lembaran
3.        Struktur yang tidak dapat dibedakan antara akar, batang, dan daun disebut talus
4.        Eukariotik, memiliki kloroplas (organel yang mengandung zat warna (pigmen) yang digunakan untuk berfotosintesis
5.        Pigmen dalam kloroplas berfungsi menyerap energi cahaya matahari yang berguna untuk proses fotosintesis. Pigmen utama fotosintesis adalah klorofil
6.        Pigmen tambahan : karoten dan fikobilin
7.        Pirenoid berfungsi sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan pada sema jenis ganggang
8.        Organisme autotrof, berperan sebagai produsen
9.        Beberapa jenis ganggang yang berbentuk talus, reproduksi : Metagenensis (pergiliran keturunan). Metagenesis terjadi antara generasi penghasil spora (sporofit/vegetatif) dan generasi penghasil gamet (gametofit/generatif)
10.     Cara reproduksi pada ganggang :
1.        Isogami : Penyatuan 2 gamet yang berbeda jenis namun memiliki bentuk dan ukuran sama
2.        Anisogami : Penyatuan 2 gamet yang berbeda jenis, memiliki bentuk sama namun ukuran berbeda
3.        Oogami : Penyatuan 2 gamet yang berbeda bentuk dan ukuran
                        Reproduksi aseksual : Pembelahan biner (ganggang uniseluler), fragmentasi (ganggan multiseluler berbentuk filamen dan talus), dan pembentukan spora (ganggang uniseluler maupun ganggang multiseluler)
                        Reproduksi seksual : Penyatuan 2 gamet yang berbeda jenis
                        Klasifikasi ganggang :
§  Euglenoid (euglenophyta) :
1.        Memiliki pigmen merah (fikobilin)
2.        Mendeteksi dan bergerak menuju cahaya
3.        Uniseluler, tidak memiliki dinding sel
4.        Reproduksi aseksual : Pembelahan biner
5.        Contoh : Euglena
§  Ganggan keemasan (chrysophyta) :
1.        Pigmen dominan : Santofil (keemasan)
2.        Uniseluler soliter (co : Ochromonas)
3.        Multiseluler (co : Vaucheria)
4.        Dinding sel mengandung hemiselulosa, silika, dan pektin
5.        Reproduksi aseksual : Pembelahan biner & pembentukan spora
6.        Reproduksi seksual : Penyatuan 2 jenis gamet
7.        Contohnya : Navicula,Synura, dan Mischococcus
§  Ganggang api (pyrrophyta/dinoflagellata) :
1.        Mampu berpendar
2.        Menyebabkan timbulnya red tide yang menghasilkan toksin (racun) yang dapat membunuh ikan & hewan laut disekitarnya. Pada manusia dapat menimbulkan kerusakan otak pada manusia yang memakan makanan laut yang tercemar toksin tersebut
3.        Pigmen : Klorofil a dan c, santofil, dinosantin, dan fikobilin
4.        Hanya hidup di laut dan dikenal sebagai produsen utama fitoplankton laut
5.        Reproduksi aseksual : Pembelahan biner
6.        Contoh : Gymnodinium breve, Gambierdiscus toxicus, Gonyaulax, Noctiluca scintillans
§  Ganggan hijau (chlorophyta) :
1.        Pigmen dominan : Klorofil a dan b
2.        Multiseluler, uniseluler
3.        Hidup di air tawar
4.        Contohnya : Ulva, Chlorella, Chlorococcum, Chlamydomonas, Volvox, Gonium dll
5.        Reproduksi aseksual : Membelah diri, pembentukan spora, dan fragmentasi
§  Ganggang coklat (phaeophyta) :
1.        Pigmen dominan : Fukosantin
2.        Cadangan makanan disimpan dalam laminarin
3.        Reproduksi aseksual : Fragmentasi
4.        Reproduksi seksual : Isogami, anisogami, dan oogami
5.        Contohnya : Sargassum, Laminaria, Turbinaria, fucus vesiculosus, Macrocystis, Nereocystis, dan Hormosira
§  Ganggang merah (rhodophyta) :
1.        Pigmen dominan : Fikoeritrin
2.        Cadangan makanan : Tepung florid
3.        Reproduksi aseksual : Spora
4.        Reproduksi seksual : Oogami
5.        Contoh : Euchema spinosum, Gelidium robustum, Chondrus crispus, Gigartina mammilosa, Gracillaria verrucosa dll
                        Manfaat gangang bagi manusia :
§  Chlorella, Suplemen bergizi tinggi
§  Ulva, Caulerpa, dan Enteromorpha, Sumber makanan berupa sayur
§  Ganggang merah, penghasil gelatin untuk pembuatan agar-agar
§  Ganggang keemasan, bahan peledak, bahan penggosok
§  Ganggan coklat, Pupuk pertanian
§  Laminaria digitalis, Penghasil yodium untuk obat penyakit gondok
§  Macrocystis dan Laminaria, Penghasil asam alginat

LIHAT JUGA :