BAB 1 BIOLOGI SEBAGAI ILMU
http://biologilengkapterbaik.blogspot.com/
A. Pengertian Biologi
Kata biologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu dari bios dan logos. “Bios” berarti hidup dan “logos” berarti ilmu atau belajar tentang sesuatu. Jadi, biologi artinya ilmu yang mempelajari makhluk hidup serta masalah-masalah yang menyangkut hidupnya. Atau dengan kata lain biologi adalah ilmu tentang kehidupan.
B. Pengertian Ilmu dan Sifat Ilmu (Sains)
Ilmu adalah pengetahuan tentang suatu bidang yg disusun secara bersistem menurut metode tertentu, yg dapat digunakan untuk menerangkan gejala tertentu di bidang (pengetahuan) itu.
Adapun pengetahuan itu sendiri bermakna segala sesuatu yang diketahui; kepandaian; atau segala sesuatu yang diketahui berkenaan dng hal tertentu (misalnya, mata pelajaran).
Ilmu pengetahuan adalah kumpulan konsep, prinsip, hukum, dan teori yang dibentuk melalui serangkaian kegiatan ilmiah. Bagaimana sifat atau ciri suatu ilmu pengetahuan? Suatu pengetahuan dapat disebut sebagai ilmu apabila memenuhi syarat atau ciri-ciri sebagai berikut.
Sifat atau ciri-ciri sains adalah sebagai berikut:
- Objek kajian berupa hal-hal yang konkret, objek kajian biologi adalah makhluk hidup;
- Dikembangkan berdasarkan pengalaman empiris, yaitu pengalaman yang nyata yang dapat dilakukan oleh setiap orang;
- Menggunakan cara berpikir yang logis, yaitu kesimpulan diambil berdasarkan prinsip-prinsip berpikir logis;
- Memiliki langkah kerja yang sistematis, sehingga kebenarannya dapat dipertanggungjawabkan;
- Hasil kajian bersifat objektif, yaitu apa adanya dan sesuai dengan kenyataan tanpa dipengaruhi kepentingan peneliti;
- Hasilnya berupa teori atau hukum yang bersifat universal yang berlaku umum di mana saja.
C. Objek Kajian Biologi
Apakah objek yang dipelajari dalam Biologi? Objek yang dipelajari dalam Biologi mencakup seluruh organisme hidup (komponen biotik) beserta lingkungannya (komponen abiotik).
Komponen biotik yang dipelajari sebagai objek Biologi mencakup seluruh organisme hidup tidak hanya tumbuhan dan hewan yang hidup di muka bumi ini, akan tetapi tumbuhan dan hewan yang hidup di masa lampau, bahkan di tempat-tempat lain jika mungkin ada kehidupan.
Komponen abiotik yang juga sebagai objek Biologi, di antaranya adalah suhu, pH, cahaya matahari, kadar oksigen, tekanan osmotik, dan kelembaban. Komponen-komponen abiotik ini mampu memengaruhi komponen biotik, begitu juga sebaliknya. Cabang Biologi yang khusus mempelajari interaksi antara biotik dan abiotik adalah Ekologi.
D. Ciri-Ciri Makhluk Hidup
Makhluk hidup memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
- Makhluk hidup mempunyai susunan kimia yang kompleks. Tubuh makhluk hidup terdiri atas susunan kimia yang sangat rumit dari satuan terkecil yang disebut sel. Sel terdiri atas molekul serta atom. Sel yang sama bentuk dan fungsinya membentuk jaringan, selanjutnya membentuk organ lalu sistem organ hingga menjadi suatu individu. Berbeda dengan makhluk tak hidup, seperti batuan, tidak tersusun oleh satuan-satuan dan partikel yang rumit seperti pada makhluk hidup.
- Makhluk hidup memerlukan energi. Setiap makhluk hidup memerlukan energi yang digunakan untuk beraktifitas, misalnya berjalan, berlari, bahkan makanpun membutuhkan energi.
- Makhluk hidup tumbuh dan berkembang. Setiap mahkluk hidup mengalami perubahan ukuran, yaitu tinggi, berat, dan jumlah.
- Makhluk hidup mempunyai kemampuan memperbanyak diri (reproduksi).
- Makhluk hidup melakukan aktivitas fisiologi seperti bernapas, transpor zat, bergerak, res pons terhadap rangsangan, regulasi, ekskresi, dan sebagainya.
E. Kedudukan Biologi Terhadap Ilmu Lain
Ilmu biologi tidak bisa berdiri sendiri, ia berkaitan erat dengan ilmu-ilmu yang lain. Biologi merupakan ilmu multidisipliner yang berkaitan erat dengan ilmu lain seperti ilmu kimia sehingga melahirkan farmakologi, biologi molekuler, dan biokimia. Biologi berkaitan erat dengan ilmu fisika sehingga melahirkan ilmu biofisika, radiobiologi, dan kedokteran nuklir. Dengan ilmu-ilmu sosial melahirkan psikologi, antropologi, biogeografi, dan sebagainya.
F. Cabang-Cabang Biologi
Ilmu pengetahuan terus berkembang, biologi sebagai ilmu pengetahuan alam juga berkembang, sehingga objek kajian ilmu biologi semakin banyak. Para ilmuwan tidak sanggup lagi mempelajari secara mendalam seluruh kajian biologi sebagai satu objek studi yang dipelajari. Lalu dibuatlah spesialisasi atau pengkhususan kajian pada topik-topik tertentu yang lebih sempit. Berdasarkan hal itu, lahirlah ilmu baru sebagai cabang-cabang biologi.
Cabang-cabang Biologi tersebut, di antaranya sebagai berikut.
Cabang Biologi | Hal yang dipelajari |
---|---|
Anatomi | Ilmu yang mempelajari tentang bagian-bagian struktur tubuh dalam makhluk hidup |
Agronomi | Ilmu yang mempelajari tentang tanaman budidaya |
Andrologi | Ilmu yang mempelajari tentang macam hormon dan kelainan reproduksi pria |
Algologi | Ilmu yang mempelajari tentang alga/ganggang |
Botani | Ilmu yang mempelajari tentang tumbuhan |
Bakteriologi | Ilmu yang mempelajari tentang bakteri |
Biologi molekuler | Ilmu yang mempelajari tentang kajian biologi pada tingkat molekul |
Bioteknologi | Ilmu yang mempelajari tentang penggunaan penerapan proses biologi secara terpadu yang meliputi proses biokimia, mikrobiologi, rekayasa kimia untuk bahan pangan dan peningkatan kesejahteraan manusia |
Ekologi | Ilmu yang mempelajari tentang hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungan |
Embriologi | Ilmu yang mempelajari tentang perkembangan embrio |
Entomologi | Ilmu yang mempelajari tentang serangga |
Evolusi | Ilmu yang mempelajari tentang perubahan struktur tubuh makhluk hidup secara perlahan-lahan dalam waktu yang lama |
Epidemiologi | Ilmu yang mempelajari tentang penularan penyakit |
Eugenetika | Ilmu yang mempelajari tentang hukum pewarisan sifat |
Endokrinologi | Ilmu yang mempelajari tentang hormon |
Enzimologi | Ilmu yang mempelajari tentang enzim |
Fisiologi | Ilmu yang mempelajari tentang faal (fungsi kerja) organ tubuh |
Fisioterapi | Ilmu yang mempelajari tentang pengobatan terhadap penderita yang mengalami kelumpuhan atau gangguan otot |
Farmakologi | Ilmu yang mempelajari tentang obat-obatan |
Genetika | Ilmu yang mempelajari tentang pewarisan sifat |
Histologi | Ilmu yang mempelajari tentang jaringan |
Imunologi | Ilmu yang mempelajari tentang sistem kekebalan (imun) tubuh |
Ichtiologi | Ilmu yang mempelajari tentang ikan |
Klimatologi | Ilmu yang mempelajari tentang iklim |
Limnologi | Ilmu yang mempelajari tentang perairan mengalir |
Mikrobiologi | Ilmu yang mempelajari tentang mikroorganisme |
Malakologi | Ilmu yang mempelajari tentang moluska |
Morfologi | Ilmu yang mempelajari tentang bentuk atau ciri luar organisme |
Mikologi | Ilmu yang mempelajari tentang jamur |
Organologi | Ilmu yang mempelajari tentang organ |
Onthogeni | Ilmu yang mempelajari tentang perkembangan makhluk hidup dari zigot menjadi dewasa |
Ornitologi | Ilmu yang mempelajari tentang burung |
Phylogeni | Ilmu yang mempelajari tentang perkembangan makhluk hidup |
Patologi | Ilmu yang mempelajari tentang penyakit dan pengaruhnya bagi manusia |
Palaentologi | Ilmu yang mempelajari tentang fosil |
Parasitologi | Ilmu yang mempelajari tentang makhluk parasit |
Protozoologi | Ilmu yang mempelajari tentang Protozoa |
Sanitasi | Ilmu yang mempelajari tentang kesehatan lingkungan |
Sitologi | Ilmu yang mempelajari tentang sel |
Taksonomi | Ilmu yang mempelajari tentang penggolongan makhluk hidup |
Teratologi | Ilmu yang mempelajari tentang cacat janin dalam kandungan |
Virologi | Ilmu yang mempelajari tentang virus |
Zoologi | Ilmu yang mempelajari tentang hewan |
G. Peran/Manfaat Biologi dalam Kehidupan
Biologi telah memberikan kontribusi yang nyata bagi kehidupan manusia. Berbagai penemuan dalam bidang Biologi telah berperan dalam menyejahterakan manusia. Misalnya, dalam bidang lingkungan, telah banyak usaha yang didasari Biologi untuk memecahkan permasalahan. Contohnya, masalah sampah, pencemaran, kerusakan lahan, atau kebakaran hutan.
Manfaat biologi di bidang pertanian
- Cara pengolahan lahan.
- Penyediaan dan pemilihan bibit unggul. Dalam bidang pertanian, kini telah banyak ditemukan bibit unggul seperti padi yang dapat dipanen beberapa kali dalam setahun. Bibit unggul ini ditemukan melalui metode kawin silang ataupun beberapa teknik yang didasari oleh Biologi.
- Teknik penanaman.
- Mutasi buatan berbagai komoditi pertanian.
- Teknik pemberantasan hama.
- Ditemukannya bakteri penambat nitrogen dari udara seperti Rhizobium sp.
- Pengembangan Mikoriza, yaitu jamur yang bersimbiosis dengan akar tanaman.
Manfaat biologi di bidang kedokteran
- Mengobati berbagai penyakit menular serta mengurangi berkembangnya wabah penyakit.
- Teknik kedokteran modern telah memungkinkan pengobatan penyakit dalam dengan alat- alat bantu yang canggih yang dapat mendeteksi penyakit serta mengobatinya, seperti dengan radiasi.
- Berbagai obat-obatan telah ditemukan seperti antibiotika dan hormon insulin dengan penyisipan gen-gen pada bakteri Escherichia coli. Seorang ilmuwan bernama Sir Alexander Flemingmenemukan antibiotik pertama, yaitu penisilin. Antibiotik ini mampu mencegah infeksi yang terjadi pada luka.
Manfaat biologi di bidang industri, seperti industri pengolahan bahan pangan, industri farmasi, industri tekstil, dan industri pupuk.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar